Cara Mengobati Luka Pada Usus Besar Agar Cepat Sembuh

Cara Mengobati Luka Pada Usus Besar dengan mengkonsumsi obat herbal yang telah diformulasikan khusus untuk merawat kesehatan usus pada manusia. Usus manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu usus halus, usus besar, dan usus duabelas jari. Bila anda menderita luka pada usus besar, kami sarankan untuk mengkonsumsi obat spesialis usus, karena dengan kandungan yang khusus maka proses penyembuhan akan semakin cepat. Kini telah hadir obat herbal khusus untuk merawat usus bernama Koloklin Capsule. Koloklin Capsule merupakan obat herbal unggulan dari Green World International yang telah terdaftar di BPOM TI 104341491 yang aman dikonsumsi.

Informasi tentang luka pada usus besar

Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan, yang merupakan serangkaian organ tubuh mulai dari mulut dan berakhir dengan anus. Usus pada manusia berbentuk seperti U terbalik, usus besar terdiri dari tiga bagian utama, terletak di dalam rongga perut. Ini dimulai pada kuartal kanan bawah rongga perut, di sekitar daerah pinggang, dan berjalan di sepanjang sisi kanan tubuh (usus besar naik atau sekum) hingga mencapai tepat di bawah hati. Fungsi usus adalah tiga: untuk menyerap air yang tersisa dan elektrolit dari materi makanan dicerna; untuk menerima dan menyimpan sisa-sisa makanan yang tidak dicerna di usus kecil; dan untuk menghilangkan limbah padat (tinja) dari tubuh.

Usus besar bekerja untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Menyerap vitamin tertentu, dan proses materi dicerna (seperti serat), dan menyimpan limbah sebelum dieliminasi. Dalam usus besar, campuran serat, sejumlah kecil air, dan vitamin, dll, campur dengan lendir dan bakteri yang hidup di usus besar, mulai pembentukan feses. Sebagai kotoran membuat jalan melalui usus besar, lapisan menyerap sebagian besar air serta beberapa vitamin dan mineral hadir. Bakteri dalam usus besar memakan serat, memecahnya untuk menghasilkan nutrisi yang akan memelihara sel-sel yang melapisi usus besar. Inilah sebabnya mengapa serat adalah suatu bagian penting dari diet diarahkan kesehatan jangka panjang usus itu.

Penyebab luka pada usus besar

• Infeksi virus, bakteri atau parasit. Infeksi ini disebabkan makanan, minuman atau tangan yang kotor. Bakteri penyebab yang umum adalah Shigella, E. Coli, Salmonella dan Campylobacter. Selain itu Amuba juga dapat menyebabkan kolitis. Bakteri tersebut dapat menyebabkan diare darah, demam dan dehidrasi. Parasit misal Giardia bisa masuk ke tubuh dari air mentah seperti saat berenang di sungai, danau atau kolam renang. Bakteri C. defficile bisa tumbuh di usus besar pada pemakaian antibiotik. Kolitis ini disebut kolitis pseudomembranosa, terutama pada anak-anak. Antibiotik yang sering menimbulkan adalah amoksisilin dan klindamisin. Virus yang dapat menyebabkan colitis adalah Cytomegalovirus (CMV).
• Iskemik kolitis (aliran darah yang tidak adekuat), yaitu pada kasus atherosklerosis, volvulus, hernia inkarserata dan Henoch-Schönlein purpura (HSP). Biasanya kasus ini disertai demam, diare darah, anemia, dehidrasi dan syok.
• Reaksi autoimun. Reaksi ini biasa disebut dengan inflammatory bowel disease (penyakit peradangan usus) meliputi kolitis ulseratif dan penyakit Crohn’s. Kolitis ulseratif gejala nyeri perut lebih dominan, sedangkan penyakit Crohn’s melibatkan saluran pencernaan yang lain, tidak hanya usus besar dan disertai skip lession.
• Kolitis mikroskopik. Penyakit yang tergolong disini adalah kolitis kolagenosa dan kolitis limfositik. Dinding usus besar terisi oleh kolagen atau limfosit. Diare sebagian besar seperti air dan tanpa darah. Penyakit ini banyak terjadi pada wanita lansia. Penyebab belum diketahui, kemungkinan autoimun.
• Bahan-bahan kimia. Bahan kimia keras yang merangsang usus besar, misal enema, dapat menyebabkan luka pada usus.

Gejala luka pada usus besar

Gejala tergantung penyebabnya. Secara umum disertai nyeri perut dan diare. Beberapa gejala lain yang mungkin menyertai adalah

• Kembung dan peningkatan udara usus.
• Perdarahan saat gerakan usus. Harus dibedakan dengan ambeien yang mengalami perdarahan.
• Tenesmus atau nyeri akibat peregangan pada pergerakan usus.
• Nyeri perut bisa memberat dan berkurang. Nyeri bertambah saat diare dan kemudian berkurang.
• Nyeri bisa berlangsung terus menerus
• Demam, menggigil dan tanda-tanda infeksi lainnya.

Cara Mengobati Luka Pada Usus Besar Dengan Cepat